Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut dirinya tidak akan ikut berkontestasi dalam Pemilu 2024.
Pernyataan tersebut disampaikannya saat ditanya peluangnya maju kembali dalam Pilpres 2024.
Baca Juga
Menurut Ma’ruf ia sudah terlalu tua untuk maju Pilpres.
Advertisement
“Saya ini sudah tua, umur saya ini kan sudah 80 tahun pada Maret (2023) ini, saya pikir sudah cukup tua lah,” ujar Ma’ruf usai acara Ijtima Ulama di Hotel Millennium, Jumat (13/1/2023).
Dia menyatakan akan memberikan kesempatan kepada calon-calon yang lebih muda untuk berkontestasi.
“Cukup kita memberikan kesempatan yang lebih muda. Saya kira itu," ujar Ma’ruf.
Sementara itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meminta doa restu para ulama dan kiai agar PKB dalam mencapai target minimal menduduki kursi wakil presiden di Pemilu 2024 mendatang.
“Target minimal bertahan di posisi wakil presiden RI. Syukur syukur bisa menjadi presiden RI tahun 2024,” kata Cak Imin pada acara Ijtima Ulama Nusantara, Jumat (13/1/2023).
Mulai Terasa Panasnya
Cak Imin menyebut suasana panas tahun politik mulai terasa di 2023. Ia meminta para ulama memebri pencerahan agar suhu politik tidak terlampau panas.
“Tentu suhu panas Pemilu akan memberikan suatu kondisi yang suatu rawan bagi sosial dan politik kita, oleh karena itu kehadiran kiai Dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat Indonesia dalam mengantisipasi dinamika politik yang akan mengalami suasana yang cukup panas,” ucapnya
Wakil Ketua DPR itu berharap dukungan ulama juga bisa membuat PKB mengulang kesuksesan Pemilu 2019 di mana PKB menjadi tiga besar dan capres-cawapres yang didukung menang.
“Karena InsyaAllah karena tahun 2019 kita nomor satu dan calon presiden dan wakil presiden nomor satu, alhamdulillah berkah melimpah suara PKB melimpah suaranya. Semoga 2024 nanti mengulang kesuksesan pilpres pada tahun 2019 yang lalu,” terangnya.
Advertisement